PAS Kolaborasi
Globalisasi Mempengaruhi Generasi Muda Indonesia
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan anak muda di zaman sekarang.
Generasi muda yang terpengaruh oleh arus globalisasi kadang kurang memperhatikan martabat dirinya sebagai manusia ciptaan Allah. Manusia adalah ciptaan yang sesuai dengan citra Allah. Namun hal tersebut tidak tampak dari tampilan generasi muda yang terpengaruh oleh globalisasi.
Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja yang suka mengikuti gaya berpakaian seperti selebritis yang cenderung meniru budaya barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan dan cenderung menunjukkan bagian tubuh mereka yang seharusnya tidak terlihat. Padahal cara berpakaian tersebut jelas tidak sesuai dengan kebudayaan yang kita miliki. Selain pakaian, gaya rambut mereka pun dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan menutupi identitas aslinya. Tidak banyak remaja-remaja yang bersedia untuk melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Selain dari penampilan, perkembangan teknologi pun memiliki dampak negatif. Generasi muda dapat lebih mudah mengakses informasi sehingga mulai meniru budaya barat yang dianggap "nyentrik" yang nyatanya sangat tidak sesuai dengan citra Allah. Generasi muda menganggap pemikiran mereka terbuka terhadap apapun dan mulai memaklumi perilaku yang tidak sesuai dengan norma bangsa Indonesia. Pandangan generasi muda ini selalu berlawanan dengan sudut pandang generasi tua yang selalu mengganggap bahwa globalisasi hanya berdampak negatif saja.
Perbedaan pendapat tersebut mengakibatkan terdapat jarak antara generasi tua dan generasi muda. Seperti contohnya generasi tua yang menganggap bahwa wanita yang berpakaian minim dan mengecat rambut sebagai wanita yang tidak baik dan tidak sesuai dengan ajaran agama untuk melestarikan citra Allah, namun para generasi mudah justru menanggap bahwa mereka mulai mencintai diri mereka, mulai bersifat terbuka dengan budaya baru dan mulai berani berekspresi.
Selain hal-hal tadi, sifat dari para remaja yang terpengaruh arus globalisasi pun menjadi negatif, seperti kepedulian terhadap sesama yang kurang. Mereka cuek dan masa bodoh terhadap penderitaan sesama, "yang penting gue senang", itu kata mereka. Dan mereka juga maniak teknologi, hari-harinya tak pernah lepas dari teknologi.
Teknologi internet merupakan teknologi yang bisa memberikan informasi tanpa batas dan juga bisa diakses oleh siapapun. Apalagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka sehari-hari. Jika kita memanfaatkan internet dengan benar, kita pasti bisa memperoleh banyak hal yang bermanfaat. Tapi jika tidak, kita akan mendapatkan kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan internet dengan tidak semestinya. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan gawai.
Dilihat dari sikapnya, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak mengenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Gaya hidup yang serba bebas dan pola makan yang sesukanya ini juga membuat kesehatan mereka rapuh. Mereka menyukai fast food dan junk food sehingga asupan gizi mereka kurang.
Jika pengaruh-pengaruh di atas tadi dibiarkan, maka moral generasi bangsa bisa menjadi rusak, misalnya timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Berdasarkan analisis dan uraian di atas, pengaruh globalisasi lebih banyak menimbulkan pengaruh negatif daripada pengaruh positif. Oleh karena itu, diperlukan langkah yang tepat untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Maka dari itu, marilah kita sama-sama menjaga diri dari pengaruh negatif tersebut dengan cara menjunjung tinggi nilai nasionalisme.
Komentar
Posting Komentar